Sekolah Berkualitas Dengan Website Sekolah

Penggunaan ICT (Information and Communication Technology) disekolah saat ini, tidak dapat dihindari selain dikarenakan dengan kemajuan jaman yang mengharuskan sekolah untuk berinovasi, juga dikarenakan tanggung jawab yang besar terhadap masyarakat. Tanggung jawab itu meliputi, membantu menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta mengupayakan penggunaan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional (Lubis,2004 : 2). Kesemua tanggung jawab itu tidak akan dapat berjalan dengan lancar bila sekolah menutup mata dengan penggunaan ICT.


Tapi kondisinya sekolah sering mendapat sorotan dan kecaman yang tajam dan dicap sebagai tempat yang membosankan, tak relevan. Sekolah dianggap angkuh, tak menghiraukan kemampuan siswa dalam belajar (Nasution, 1999:86). Banyak kritik itu dikarenakan oleh strategi mengajar yang tidak serasi, yang tidak menggunakan alat serta sumber belajar mengajar secara kreatif. Sekolah terlampau dikuasai oleh metode ceramah dimana guru sebagai sumber ilmu utama. Kurang optimalnya penggunaan ICT dalam pembelajaran berdampak proses belajar mengajar kurang menarik, hanya karena tirani angka-angka memaksa siswa di dalam kelas.

Untuk dapat menghasilkan lulusan dengan kompetensi terbaik, sekolah perlu melakukan perbaikan yang kontinu terhadap fasilitas pembelajaran yang dimiliki. Salah satu bentuk fasilitas pembelajaran yang dapat memberikan kontribusi terhadap kualitas kemampuan dan keterampilan serta motivasi belajar pada siswa adalah ketersediaan serta pemanfaatan media pembelajaran. Karena menurut Daryanto (2005:51), ketersediaan media pembelajaran yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses belajar dan mengajar yang tentunya akan berimbas motivasi belajar pun akan berkurang.

Keberadaan sekolah dalam keseluruhan kehidupan berbangsa dan bernegara, mempunyai peran yang amat besar yaitu menghasilkan lulusan berkualitas secara intelektual dan profesional, menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan ikut serta dalam memecahkan masalah nasional, masyarakat, bangsanya, maupun masalah kemanusiaan (Soedijarto,2008 : 220)

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang penting setelah keluarga yang berfungsi membantu keluarga yang menyerahkan anaknya ke sekolah untuk di didik (Djumransjah,2006:146), agar menjadi sosok manusia yang berpendidikan, tanpa melihat latar belakang siswa yang terlibat di dalamnya. Sekolah menjadi suatu organisasi yang dirancang untuk dapat memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dalam hal ini sekolah harus dapat dikelola dan diberdayakan agar mampu mewujudkan dan memproses siswa yang pada akhirnya akan menghasilkan SDM yang berkualitas.

Pandangan masyarakat tentang sekolah berkualitas, unggulan atau sekolah juara, sangat bervariatif. Sebagian besar masyarakat, belum banyak mengetahui apa yang dimaksudkan dengan istilah itu. Umumnya, masyarakat mengartikan sekolah berkualitas, dengan sekolah yang lulusannya pintar, nilai bagus, indikatornya banyak dari lulusan sekolah tersebut diterima di perguruan tinggi bergengsi di negeri ini.

Ciri lainnya, sekolah berkualitas, unggulan, juara adalah karena banyak peminatnya karena hal ini di tunjang dengan sebuah media website sekolah. Artinya, jumlah yang mendaftar di sekolah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang dapat diterima. Dari pandangan ini, berarti semakin banyak jumlah lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi bergengsi serta semakin banyak jumlah pendaftar yang ingin masuk ke sekolah itu, maka semakin menunjukkan tingkat keunggulan sekolah bersangkutan.

Secara pasti, tidak ada batasan yang definitif tentang sekolah berkualitas, karena konsep itu sifatnya tentatif, kondisional, terikat oleh waktu dan tempat, sesuai kecenderungan apa yang tengah menjadi kebutuhan masyarakat, dan tergantung dengan kondisi sekolah bandingannya.

Karena itu, apa pun definisi yang dibuat masyarakat tentang sekolah berkualitas, unggul, juara, adalah sah-sah saja. Bahkan, dalam batas-batas tertentu perlu dipertimbangkan dan diakomodasi. Tetapi, bagi para pengelola pendidikan, konsep sekolah berkualitas ini perlu dirumuskan secara lebih operasional, agar indikator-indikatornya bisa dilihat bahkan bisa diukur secara jelas.

Secara lebih kontekstual dan operasional sesuai dengan tantangan dan kebutuhan masyarakat dewasa ini, sekolah berkualitas bisa diartikan merupakan sekolah yang dapat melahirkan lulusan yang mandiri, yang dapat membuka lapangan kerja, bukan pencari kerja yang memberi konstribusi semakin tambahnya jumlah penganggur terdidik dan terselubung.

Dengan demikian, indikator kualitas dan keunggulannya, selain dilihat dari seberapa besar dan seberapa banyak kesiapan lulusannya untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi, juga dapat diukur dengan semakin banyaknya dari mereka yang hidup mandiri, karena kemampuan keterampilannya dan kekuatan wawasan kewirausahaannya.



SUMBER : https://www.facebook.com/bikinwebsite.net/posts/448212725197192

Tidak ada komentar: